Perpustakaan SMAN 5 Yogyakarta

Selamat datang di blog Perpustakaan SMAN 5 Yogyakarta.

Pelayanan yang ramah dan cepat

Kami berusaha memberikan pelayanan yang terbaik kepada pemustaka agar pemustaka bisa memperoleh informasi yang diinginkan dengan cepat dan tepat.

Koleksi yang Lengkap

Perpustakaan kami menyediakan koleksi-koleksi yang lengkap dan memadai, mulai dari koleksi umum, referensi/rujukan, hingga koleksi serial.

Ruang Baca yang Luas dan Nyaman

Ruang baca merupakan salah satu fasilitas utama dalam sebuah perpustakaan. Untuk itulah demi meningkatkan kenyamanan pemustaka dalam mencari informasi di perpustakaan, kami menyediakan ruang baca yang terbaik untuk pemustaka.

Pencarian Koleksi yang Cepat dan Mudah

Dengan adanya katalog dan sistem klasifikasi koleksi, pemustaka semakin dimanjakan dalam pencarian koleksi di perpustakaan karena pemustaka dapat mencari koleksi yang diinginkan dengan cepat, tepat dan mudah.

Tuesday 1 September 2015

Mendikbud RI Canangkan Gerakan Literasi Sekolah


Ahirnya, kabar gembira datang bagi pemerhati, aktifis dan pengelola perpustakaan, khususnya perpustakaan sekolah. Bahwa pada hari Rabu 19 Agustus 2015 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Anies Baswedan secara simbolis meluncurkan gerakan literasi sekolah "Bahasa Penumbuh Budi Pekerti". Anies menyerahkan buku paket bacaan untuk 20 sekolah di DKI Jakarta sebagai bahan awal kegiatan literasi.

Seperti dilansir dari BlogPustakawan bahwa Bapak Mendikbud mengatakan "Kata yang dipakai adalah ‘penumbuh’ karena kita hanya menumbuhkan, bukan menanamkan budi pekerti."
Mendikbud mengatakan, menumbuhkan budi pekerti berbeda maknanya dengan menanamkan budi pekerti. "Yang dilakukan adalah memberikan ruang tumbuhnya budi pekerti dari dalam diri anak. Kalau memanamkan, berarti kita memasukkan dari luar diri si anak. Karena pada dasarnya anak-anak itu sudah memiliki modal dasar budi pekerti." katanya.

Ia mengungkapkan, gerakan literasi sekolah dikembangkan untuk menumbuhkan budi pekerti anak sesuai Permendikbud Nomor 21 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti.

Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Mahsun mengatakan, literasi sekolah ini bertujuan membiasakan dan memotivasi siswa untuk mau membaca dan menulis guna menumbuhkan budi pekerti.

Dalam jangka panjang, diharapkan dapat menghasilkan anak-anak yang mempunyai kemampuan literasi tinggi.

Buku yang dijadikan acuan sebagai bahan literasi di sekolah di antaranya buku cerita atau dongeng lokal, buku-buku yang menginspirasi seperti biografi tokoh lokal dan biografi anak bangsa yang berprestasi, buku-buku sejarah yang membentuk semangat kebangsaan atau cinta tanah air.

"Kegiatan literasi ini tidak hanya membaca, tetapi juga dilengkapi dengan kegiatan menulis yang harus dilandasi dengan keterampilan atau kiat untuk mengubah, meringkas, memodifikasi, menceritakan kembali," kata Mahsun.

Selain Jakarta, percontohan literasi juga dilakukan disejumlah sekolah di Sumatera Utara, Riau, NTB dan NTT.